Petisi penolakan terhadap Dua Garis Biru beberapa waktu lalu
justru menguatkan urgensi debut penyutradaraan Gina S. Noer (Posesif, Keluarga Cemara) ini. Filmnya
tidak mengajarkan seks bebas, tidak pula mengutuknya, sebab Dua Garis Biru tidak terjebak dalam
ruang moralitas seperti para penggagas petisi itu. Ketimbang menyalahkan, kita
diajak belajar tentang apa yang mesti dilakukan.
Tags:
Angga Yunanda
Arswendy Bening Swara
Bagus
Cut Mini
Drama
Dwi Sasono
Gina S. Noer
Indonesian Film
Lulu Tobing
Padri Nadeak
REVIEW
Zara JKT48